.

Sabtu, 24 April 2010

INFORMASI PENDAFTARAN SANTRI BARU 2010/2011

INFO PENDAFTARAN SANTRI BARU
PONDOK PESANTREN ISLAM BAITUSSALAM SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2010/2011


I. MUQODIMAH
Pondok Pesantren Islam Baitussalam telah memasuki 20 tahun dari usianya, sejak 1990 berusaha komitmen membangun umat dalam penyelenggaraan pendidikan yang mendekatkan kepada keteladanan Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam,membumikan sunnah dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan berusaha mewujudkan visi menjadikan lembaga pendidikan teladan,yang menghasilkan santri yang bertaqwa,berilmu,sadar dan terampil, kami hadir menjawab tantangan kerusakan moral generasi muda dan memberikan panduan menjadi generasi shalih.
Dengan memadukan materi keislaman dalam kurikulum dan materi umum memungkinkan peserta didik memiliki bekal dien dalam hidup bermasyarakat dan mendakwahkanya serta bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, sehingga mampu berkompetisi aktif dalam iqomatudien dikampus dan dunianya.
Pondok Pesantren Islam Baitussalam ikut berperan serta dalam peningkatan mutu putra bangsa utamanya pada moral/ akhlak yang semakin terkikis dan nyaris habis di tengah arus globalisasi. Dengan mewujudkan pengawasan 24 jam aktifitas santri akan terbentuk kedisiplinan dalam beribadah,disiplin akhlak,disiplin belajar dan disiplin waktu.
Sadar bahwa putra-putra kita adalah amanah Allah,maka mari berbagi tanggungjawab dalam membawa amanah ini dengan baik. Dengan mendaftarkan menjadi santri di Pondok Pesantren Islam Baitussalam, Memastikan pilihan yang tepat dalam menempatkan pendidikan anak akan menyemai lebih manfaat,sebelum memetik penyesalan yang terlambat. Semoga Allah menganugerahkan kita putra-putra yang menyejukan pandangan dan semoga menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa di masa mendatang.
II. KEUNGGULAN
1. Sekolah berbasic boarding memungkinkan siswa punya banyak waktu untuk belajar.
2. Siswa yang diasramakan memungkinkan mendapatkan pengawasan dan bimbingan untuk pertumbuhan akhlak dan disiplin bagi siswa.
3. Menerapkan penggunaan bahasa arab dan inggris dalam percakapan sehari-hari memungkinkan siswa lebih menguasai kedua bahasa tersebut.
4. Sarana ibadah dan asrama yang nyaman dan luas untuk tumbuhnya ghirah ibadah dan tholabul ilmi.
5. Para pengajar yang siap berjuang membawa sukses dunia – akherat bagi para peserta didik.
6. Siswa memungkinkan mendapatkan kegiatan rutin dan ektra dari lomba menghafal tahfidzul quran,menghafal hadits,lomba pidato,outbond,camping,language spirit dari para syaikh,beorganisasi dalam MTB,OSIS,intensif beladiri,jurnalistik,dan kegiatan pecinta alam SSB serta beragam kegiatan lainnya yang diupayakan melahirkan santri yang bertaqwa,berilmu,beraklak,sadar dan terampil.

III. PROGRAM PENGAJARAN
 Intra Kurikuler
 Perpaduan Kurikulum Depag, Diknas, dan Kepondokan
 Ekstra Kurikuler
 Organisasi MTB dan OSIS, Kaligrafi Islami, tahfidzul Quran, Mading, Beladiri, Pidato 3 bahasa (Arab,Inggris, dan Indonesia), Komputer , Santri Siaga Baitussalam (SSB), SKB (santri Kreatif Baitussalam)
 Bahasa Resmi
 Bahasa arab dan bahasa Inggris adalah bahasa yang wajib dipakai para santri dalam berkomunikasi selama 24 jam.

IV. JADWAL PENDAFTARAN
A. Gelombang I
Pendaftaran dan tes : 6 – 10 Juni 2010 (one day servis)
Waktu : 08.00 – 14.00 WIB
Tempat pendaftaran : Pondok Pesantren Islam Baitussalam
B. Gelombang II
Pendaftaran dan Tes : 3 – 8 Juli 2010 (one day servis)
Waktu : 08.00 – 14.00 WIB
Tempat Pendaftaran : Pondok Pesantren Islam Baitussalam
C. Santri baru sampai di pondok : 10 Juli 2010
D. Awal Kegiatan Belajar Mengajar : 12 Juli 2010
E. Khutbah Ta’aruf : 22 Agustus 2010
One day servis : daftar langsung tes tulis, wawancara, dan pengumuman, langsung daftar ulang


V. UNIT YANG DIBUKA
1. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Putra (untuk lulusan SD/MI)
2. Madrasah Aliyah (MA ) putra (untuk lulusan MTs yang berbasic pesantren)
3. Takhosus putra, program khusus selama satu tahun untuk melanjutkan ke MA, bagi lulusan MTs/SMP non pesantren

VI. MATERI TES
 TPA (Tes Potensi Akademik ) meliputi Matematika, B Indonesia, B Inggris, IPA, IPS, Psikotes
 BTAQ (Baca Tulis Al Quran )
 Wawancara Orang Tua Santri

VII. PERSYARATAN UMUM
1. Calon santri datang bersama orang tua atau walinya
2. Membayar uang pendaftaran Rp 50.000,00
3. Mengisi Formulir pendaftaran
4. Menyerahkan :
a. Fotocopy Raport Semester ganjil Kelas 6 untuk gelombang I
b. Fotocopi Ijazah/STTB dan SKHUN yang dilegalisir sebanyak 3 lembar
5. Menyerahkan pas photo 3 x 4 sebanyak 5 lembar dan 2 x 3 sebanyak 3 lembar
6. Foto copy Kartu Keluarga (KK) sebanyak 3 lembar
7. Fotocopy Akte/surat kelahiran sebanyak 3 lembar
8. Fotocopy piagam penghargaan (bila ada )

VII. RINCIAN DAFTAR ULANG

























UraianJumlah (Rp)
Uang gedung 1.000.000,00
Kesantrian 60.000,00
Kesehatan 60.000,00
Khutbah Ta'aruf 100.000,00
Seragam 400.000,00
Buku 370.000,00
SarPras 250.000,00
Osis 60.000,00
Ujian lokal 100.000,00
Syahriyah 300.000,00
Total 2.700.000,00

Kamis, 15 April 2010

Sufyan Bin Uyainah

Sufyan bin Uyainah
Minta Upah 8 Hadits

Para pengunjung, kali ini kami akan mengisahkan masa kecil seorang ulama. Tokoh yang satu ini sangat istimewa. Namanya Sufyan bin Uyainah. Lahir di Kufah tahun 107 H.
Sejak kecil Sufyan telah aktif belajar hadits bersama orang dewasa dan orang tua. Tapi bukan asal ikut-ikutan. Meskipun kecil, ilmunya mengungguli murid lain yang lebih dewasa. Sampai-sampai ia dijuluki "Syeikh Shaghir", kyai kecil.
Tubuhnya memang mungil, saat berumur sepuluh tahun, tingginya 5 jengkal, kira-kira 80 – 100 CM. Baju yang ia pakai juga kekecilan, surbannya mungil, sandalnya cupet. Walau begitu, ia sudah menempuh perjalanan menuju ulama kondang di zaman itu, seperti Imam Az-Zuhri dan Amru bin Dinar. Ke mana-mana ia membawa papan tulis, tempat tintanya seperti tempurung kelapa, pegangan penanya besar seperti pisang. Jika beliau datang ke majlis ilmu, orang-orang berkata, "Beri tempat untuk syeikh kecil!"
Hafalan Sufyan sangat bagus. Ia berkata, "setiap kali aku hendak menulis, maka aku sudah hafal apa yang hendak aku tulis."
Di sekolah hadits tempat ia belajar, ia terbukti paling bagus nilainya. Temannya berkata, "Setiap anak yang diuji hafalan hadits selalu ada yang salah, kecuali Sufyan bin Uyainah."
Kecintaannya terhadap hadits Nabi membuat Sufyan kecil rela mengorbankan waktu bermainnya. Bahkan tak jarang harus bekerja untuk mendapatkan hadits. Di kala masih kecil Sufyan biasa bermain di depan masjid. Kalau ada ulama yang mampir ke masjid, ia bersedia menjaga kendaraannya asal diberi imbalan 8 hadits. Pernah Amru bin Dinar, ahli hadits mampir ke masjid, lalu Sufyan menjaga kendaraannya dan dibacakan 8 hadits. Setelah Amru bin Dinar shalat dan keluar, Sufyan disuruh mengulangi hadits yang dibacakan tadi, ternyata ia sudah hafal. Hebat bukan?
Tapi ia tidak hanya hebat dalam menghafal hadits dan mengumpulkan ilmu. Apa yang dipelajari selalu berusaha ia kerjakan. Karena ilmu yang tidak bermanfaat bagaikan phon tak berbuah. Tidak ada artinya, dan kadangkala malah membuatnya sombong dan mendatangkan madharat. Untuk itu, hafalkan danjagalah pesan Sufyan bin Uyainah untuk kita:
َاْلعِلْمُ إِذاَ لَمْ يَنْفَعْكَ ضَرَّكَ
"Ilmu, kalau tidak memberimu manfaat, maka akan membuatmu rugi."


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons