.

Kamis, 03 Juni 2010

GAGAL BAGAIMANA MENSIKAPINYA ?

GAGAL BAGAIMANA MENSIKAPINYA ? pertanyaan ini cukup menggelitik kita. sebagian besar manusia kurang atau bahkan tidak siap menghadapi kegagalan baik dalam belajar,ujian, bisnis,relasi, menekuni profesi tertentu,dll. ketika menghadapi kegagalan banyak ragam yang dilakukan, ada yang menangis, marah/emosi, bahkan ada yang bunuh diri.mengapa mereka tidak bisa menerima kegagalan ? karena kebanyakan manusia hanya berorientasi pada hasil akhir, dan tidak melihat pada proses bagaimana agar berhasil/ sukses. untuk meniru orang lain yang telah berhasil kita tidak bisa instan tapi mesti mengikuti proses bagaimana bisa berhasil. sebagian manusia juga putus asa bahkan stres ketika beberapa kali mencoba tapi tetap saja gagal.
ALLOH MELIHAT PROSES BUKAN HASIL
Semua Nabi dan Rasul ALLOH, semua mempunyai tugas yang sama yakni menyebarkan dan menegakkan tauhid. ada Nabi yang mendapat banyak pengikut sampai ribuan,ada nabi yang dapat pengikut puluhan, ada nabi yang dapat pengikut satuan, bahkan ada nabi yang tidak dapat pengikut, padahal Nabi dan Rasul menggunakan seluruh hidupnya hanya untuk dakwah, tapi semuan Nabi dan Rasul telah BERHASIL menyampaikan risalah Alloh,karena tugas Rasul hanya berusaha menyampaikan, adapun hidayah adalah kehendak Alloh. Jadi Alloh melihat usaha hamba bukan hasil akhir. yang penting seorang hamba harus berusaha semaksimal mungkin dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu seorang hamba harus tekun,ulet, tabah, dan sabar,serta menikmati proses usaha itu, setelah itu kitabertawakal kepada Alloh agar berhasil. maka seyogyanya seorang muslim tidak hanya menguras tenaga dan pikiran dalam berusaha tapi juga memenuhi hak-hak Alloh yakni mentaati perintanya dan menjauhi larangannya...

MENSIKAPI KEGAGALAN
Gagal dalah keberhasilan yang tertunda,demikian pepetah yang sangat lekat di kita. bahwa bagi seoarng muslim tak ada kata gagal dalam berbagai macam situasi. seorang mujahid yang berangkat ke medan perang, tidak yang gagal. Jika mati diperjalan sebelum sampe medan perang,itulah adalah syahid. Mati saat perang berkecamuk juga syahid. tidak mati berarti menang dan membawa kemulian Islam. jadi bagi seorang mukmin semua hasil akhir adalah baik. Rasululloh bersabda :" sungguh menakljubkan seorang mukmin itu,semua urusannya adalah baik, jika dia diberi kelapangan maka dia bersyukur dan itu adalah baik, jika ia diberi kesempitan/ kegagalan maka ia bersabar dan itu adalah baik" (HR. Muslim).
seorang muslim tidak boleh putus asa, sekali gagal harus ,mencoba kembali sampai berkali-kali hingga berhasil,karena Alloh tidak membebani seorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Thomas Alfa Edison mencoba membuat lampu listrik dan baru berhasil yang ke-1.000 kali. itu adalah orang kafir yang hasil usahanya tidak ada pahala walaupun bermanfaat bagi semua manusia. bagaimana seorang muslim yang dia hanya mengaharap keridloan Alloh Azza wa Jalla..? tentukan akan senantiasa mencoba..mencoba.. dan mencoba. semoga sukses.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons