.

Selasa, 30 Juni 2009

Sang Jendral Muda Nan Buruk Rupa



Para pengunjung sekalian, kali ini kami tampilkan kisah islami, generasi awal Islam, yang menoreh perjuangan Islam, patut kita jadikan teladan, seperti apa kisahnya ? ikuti untaian kisahnya...
Rasululloh Sholallohu 'Alaihi Wasalam meninggal dunia dalam usia 63 tahun. berita kematiannya terus menyebar ke penjuru dunia. Bagi kaum muslimin tentunya ini adalah berita menyedihkan karena telah putusnya wahyu dan berakhirlah bimbingan kenabian kepada ummatnya,semua sahabat Rasululloh merasa paling mencintai dan paling dicintainya. Namun sebaliknya orang-orang kafir merasa gembira, karena Islam telah padam, demikian pula yang di alami Heraklius, Kaisar Romawi. berita itu mengalahkan indahnya nyanyian biduan. ia menganggap wafatnya Rasululloh adalah sama dengan berakhirnya sepak terjang kaum muslimin yang selama ini sering membuat tidur tak lelap, Romawi akan aman dari segala gangguan, begitu pikir kaisar. Namun...

Namun, alangkah kagetnya ia, ketika dia belum sadar dari lamunannya,ketika anak buahnya dengan tergesa-gesa mengabarkan bahwa pasukan Islam telah bergerak untuk menyerang perbatasan Syiria. Tak ada sedikit pun yang berkurang dari ketangguhan dan kekuatan kaum muslimin, meskipun Rasululloh, sang pemimpin, motivator, dan inspirator pasukan, telah tiada. Belum sadar atas kagetnya, ternyata Islam tidak padam, ia dikagetkan kedua kalinya, karena ternyata pemimpin pasukan tersebut adalah seorang pemuda berusia 18 tahun. pemuda yang masih remaja ini memimpin ribuan prajurit, di mana di dalamnya juga ada Abu Bakar As Syidiq, Umar Ibnu Khotob, dan sahabat senior lainnya yang tak diragukan kehebatannya dan kesholehannya. Dan ternyata pasukan ini menbuat ciut nyali pasukan Romawi yang terkenal super power, terhebat saat itu. akhir peperangan tentunya sudah dapat ditebak, pasukan Romawi lari terbirit-birit, sehingga kemenangan berada di pihak kaum muslimin tanpa korban :"IsyKariman au mut syahidan (hidup mulia/ menang atau mati sebagai syahid)".
Siapa remaja yang luar biasa itu?
Dia adalah Usamah bin Zaid, termasuk salah satu pemuda tercerdas dan terbaik di zamannya. Ia bukan lahir dari golongan bangsawan, namun dari golongan budak. Ayahnya Zait bin Haritsah, mantan budak Siti Khodijah (istri Rasululloh)yang dihadiahkan untuk melayani Rasululloh, zaid ini merupakan orang yang sangat di sayang oleh Rasululloh, sehingga Nabi Muhammad menjadikan anak angkatnya. Sedangkan ibunya, Ummu Aiman, juga dari golongan budak, bekas pengasuh Rasululloh SAW.
Bagaimanakah bentuk rupa Sang Jendral muda Usamah ini?
tentu jauh dari tanpang menawan pujaan kaum hawa. Usamah, ia memiliki kulit hitam, dan berhidung pesek, menurut pandangan orang tentunya ini wajah tak laku di pasar karena jeleknya. Tetapi Rupa bukanlah halangan untuk meraih prestasi yang gemilang. meskipun berasal dari kasta rendah dan berparas buruk, Usamah memiliki banyak kelebihan yang membuatnya ia pantas menerima jabatan panglima, di saat usia masih belia. Kelebihan itu adalah Keimanan yang mendalam terhadap Alloh SWT, karena gurunya adalah Rasululloh sendiri, ia hidup bersama keluarga yang setiap saat turun wahyu, sehingga menacap ke dalam hatinya. Juga kelabihan, kesiapan dan kesediaan memikul tanggung jawab, kemauan yang membaja, serta kemahiran memimpin, dan lain-lain. kelebihan inilah yang membuat Usamah menerima kecintaan dan penghargaan yang besar dari Rasululloh SAW.
inilah kisah yang patut di jadikan contoh, bahwa kekurangan dalan satu sisi, tidak menghalangi seseorang untuk meraih prestasi gemilang di sisi yang lain, bahkan prestasi yang luar biasa. maka dari itu siapa pun kita harus mensyukuri apa pun yang telah Alloh anugrahkan kepada kita dengan mengoptimalkan potensi kita, sehingga mampu meraih prestasi gemilang. Tentunya kesuksesan Usamah, bukan sekedar di dunia, melainkan juga sukses di akherat.

0 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons